SEMARANG (fsldksemarang.or.id) - Gerakan Subuh Jamaah Nasional pada bulan ini memasuki pelaksanaan ke-6. Tema yang diangkat yaitu "Orientalisme terhadap Peradaban Islam". Seperti biasa GSJN digelar serentak di beberapa kampus di Indonesia, dimana bulan ini dijadwalkan pada tanggal 18-19 Maret 2016.
FSLDK Semarang Raya sendiri sebagai salah satu perwakilan FSLDK di daerah menggelar GSJN ke-6 di tiga kampus yaitu Universitas Diponegoro (Undip), Poltekkes Kemenkes Semarang dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Adapun untuk titik pusat pada bulan ini berada di Unnes.
Pelaksanaan GSJN di Undip pada hari Jumat-Sabtu, 18-19 Maret 2016 bertempat di Masjid Kampus Undip. Menghadirkan pembicara yaitu Ust. Dr. Mu'inuddin Bisri, M.A. Rincian kegiatannya meliputi kajian akbar, malam bina ruhiyah, qiyamulail, GSJN, tausiyah subuh dan penggalangan dana.
Sedangkan GSJN di Unnes digelar pada hari Ahad-Senin, 20-21 Maret 2016 bertempat di Masjid Ulul Albab Unnes. Rinciam kegiatannya meliputi pengajian umum pada Ahad malam oleh Ust. Ahmad Al Habsyi dengan tema "Ada Surga di Rumahku", mabit, qiyamulail, dan tausiyah subuh oleh bapak Masrukhi dengan materi Orientalisme terhadap Peradaban Islam.
Muhammad Rizal Pratama, Ketua LDK UKKI Unnes mengucap syukur alhamdulillah bahwa acara GSJN chapter Unnes dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan acara GSJN ini.
"Tentang materi yang disampaikan bapak Masrukhi tentang orientalisme, memang benar hari ini permasalahan Islam makin kompleks di semua sisi kehidupan. Peran para orientalis di sini sangat besar dalam merusak islam, dan cara merusaknya pun dengan halus." tandasnya.
"Mereka mempelajari Islam bukan untuk beragama Islam melainkan untuk merusak Islam." pungkasnya.
Adapun jumlah peserta GSJN keseluruhan di Undip, Poltekkes dan Unnes sekitar 200 orang baik putra maupun putri. (masdiqk)